web stats

Sabtu, 07 Juni 2014

HUKUM HESS

Hukum Hess (Hess’s Law) adalah hubungan dalam termokimia yang penamaannya diberikan oleh Germain Hess, ahli fisika dan kimiawan Rusia berkelahiran di Swiss yang mempublikasikannya pada tahun 1840.
Bunyi hukum Hess adalah :
Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahap
Hukum Hess menyatakan jumlah entalpi berubah selama penyempurnaan reaksi kimia dari hukum kekekalan energi. Entalpi reaksi tidak tergantung pada proses reaksi, melainkan tergantung pada hasil akhir reaksi. Berdasarkan hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, maka perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, meskipun langkah untuk memperoleh “produk” berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan keadaan akhir yang mempengaruhi perubahan entalpi, bukan langkah-langkah untuk mencapai perubahan entalpi itu.
Selanjutnya, hukum Hess diyakini sebagai perlakuan hukum kekekalan energi (principle of conservation of energy), dan perlakuan pada hukum pertama dalam termodinamika. Hukum Hess dapat digunakan untuk menentukan total energi yang berpengaruh dalam reaksi kimia, ketika dapat disintesis yang tujuannya agar mudah untuk dikenali.
Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai perubahan entalpi (delta H) dapat diketahui dengan cara mengurangi entalpi pembentukan produk dan entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis, dirumuskan sebagai :








INFO KARAKTER :

Germain Henri Hess (7 Agustus 1802 – 30 November 1850) adalah kimiawan Rusia berkelahiran di Swiss dan seorang dokter yang membuat formulasi Hukum Hess sebagai prinsip awal dalam termokimia. Hess lahir di Geneza, Switzerland. Ayahnya adalah seorang artis dan pada tahun 1805, keluarganya berpindah ke Rusia untuk mencari pekerjaan. Pada awal tahun 1822, Hess belajar mengenai obat-obatan di Universitas Tartu. Hess lulus sebagai seorang dokter pada tahun 1825. Hess belajar mengenai kimia setelah pertemuannya dengan Jons Jakob Berzelius, kimiawan terkenal asal Swedia. Hess pergi ke Universitas Stockholm untuk belajar kimia dengan Berzelius sebagai gurunya.

Tahun 1830, Hess belajar penuh terhadap bidang kimia, meneliti dan mengajar, dan kemudian menjadi seorang professor di Institusi Teknologi Santo Petersburg. Hukum mengenai termokimia dipublikasikannya disana pada tahun 1840. Hukum pertama dalam termokimia tersebut dinamai Hukum Hess (Hess’s Law).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar