Setiap hari, kita pasti selalu melihat orang mengendarai
sepeda atau sepeda motor, dan tentu kita pernah memikirkan mengapa pengendara
sepeda itu tidak terjatuh, padahal jika sepeda itu diam, ia harus menggunakan kakinya
untuk menyeimbangkan sepeda agar tidak terjatuh. Bagaimana hal itu bisa
terjadi?
Sepeda, kendaraan beroda dua yang ketika diam, tidak bisa
berdiri secara tegak. Namun, ketika diberi kecepatan yang cukup, sepeda akan
menjadi seimbang. Hal ini disebabkan efek giroskop dan gaya sentrifugal.
Efek
Giroskop adalah efek benda yang berputar (roda) yang memiliki
kemampuan untukmempertahankan posisinya. Misalnya, ketika gasing diputar,
gasing akan nampak hampir jatuh, tetapi gasing akan mencoba berdiri kembali dan
akan jatuh jika ia kehilangan kemampuan untuk melakukan efek giroskop. Jadi,
sepeda dapat bergerak seimbang karena roda sepeda akan mempertahankan posisinya
akibat efek giroskop.
Gaya
Sentrifugal adalah gaya yang dimiliki oleh benda yang
berputar dan sifatnya berlawanan dengan gaya sentripetal. Misalnya, ketika sepeda
diam, maka tidak ada gaya sentrifugal yang bekerja padanya karena kecepatannya
nol (tidak bergerak). Gaya gravitasi akan membuat sepeda tersebut terjatuh. Lalu,
saat sepeda berjalan, gaya sentrifugal akan mengimbangi berat badan pengendara
sehingga tidak terjatuh dan tetap seimbang. Gaya sentrifugal sangat terasa
ketika pengendara sepeda berbelok arah. Saat membelok ke kiri, pengendara akan
merasakan gaya sentrifugal ke kanan yang mengakibatkan pengendara terasa terlempar
ke kanan. Besar gaya sentrifugal tergantung pada kecepatan. Semakin tinggi
kecepatannya, maka gaya sentrifugalnya akan semakin besar. Semakin rendah kecepatannya,
maka gaya sentrifugalnya akan semakin kecil, dan mengakibatkan gaya tersebut
kurang kuat untuk mengimbangi berat badan pengendara.
Sumber :
kigendengfisikawan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar