Petir
terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut
batasan Fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara 2 massa dengan
medan listrik yang berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api
pada busi.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan.
Energi dari pelepasan muatan listrik tersebut sangat besar sehingga menimbulkan
cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat. Bunyi yang ditimbulkan petir itu disebut
guruh.
Mengapa cahaya dan bunyi petir tidak berlangsung secara
bersamaan?
Perlu diketahui, kecepatan cahaya lebih cepat daripada
kecepatan bunyi (suara).
Kecepatan cahaya adalah 1.079.252.848,8 km/jam sedangkan kecepatan bunyi hanya 1.224 km/jam
. Sehingga sudah pasti jelas bahwa cahaya
petir akan berlangsung terlebih dahulu daripada bunyi petir. Kejadian ini dapat
digunakan sebagai sinyal untuk mengantisipasi datangnya petir, sehingga saat kita
melihat cahaya petir, kita akan segera menutup kedua telinga guna mengurangi
kuatnya bunyi petir. Kuat lemahnya bunyi tersebut dipengaruhi oleh
amplitudonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar