Gaya London
(London Forces) atau Gaya Dispersi (Dispersion Forces) atau Gaya Dipol
Sesaat (Instantaneous Dipole Forces)
atau Gaya
Dipol Terimbas (Induced Dipole
Forces) merupakan gaya yang bekerja pada atom dan molekul. Gaya
London merupakan bagian dari Gaya van der Waals. Fritz London, ahli fisika Jerman-Amerika, adalah orang yang
mengemukakan teori ini, sehingga dinamai Gaya London.
Pada struktur atom, terdapat peluang untuk menemukan elektron pada
daerah dan waktu tertentu. Elektron
senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan elektron dari satu daerah ke
daerah lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar
menjadi polar. Dipol yang terbentuk dengan cara tersebut dinamakan dipol
sesaat. Disebut “sesaat” karena dipol itu dapat berubah milyaran kali dalam
satu detik. Dipol itu dapat menghilang bahkan berbalik arah. Dipol sesaat pada
suatu molekul dapat mengimbas molekul di sekitarnya sehingga membentuk dipol
terimbas. Hasilnya berupa gaya tarik menarik antar molekul yang lemah.
Kemudahan suatu molekul untuk
membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas dipol disebut polarisabilitas.
Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan
bentuk molekulnya. Umumnya, semakin banyak jumlah elektron dalam satu molekul,
semakin mudah molekul tersebut mengalami polarisasi. Karena jumlah elektron berkaitan
dengan massa molekul relatif (Mr), maka dapat dikatakan semakin
besar massa molekul relatif, semakin kuat gaya London molekul tersebut.
Gaya London merupakan gaya tarik antar molekul yang lemah, yang terjadi
antara molekul-molekul dalam zat yang sifatnya nonpolar. Zat yang
molekulnya bertarikan hanya berdasarkan gaya London mempunyai titik didih dan
titik leleh yang rendah. Contohnya adalah hidrogen (H2), oksigen (O2),
metana (CH4), gas mulia misalnya helium (He), dan lain-lain.
Info Karakter :
Fritz
Wolfgang London (7
Maret 1900 – 30 Maret 1954) adalah ahli fisika Amerika berkelahiran di Jerman.
Kontribusi terbesar yang diberikan oleh Fritz London adalah teori kimia dalam gaya
tarik menarik antar molekul, yaitu Gaya London, yang dianggap klasik dan
merupakan bahan belajar ilmu kimia secara umum.
Bersama adiknya, Heinz London,
beliau membuat kontribusi besar untuk memahami unsur elektromagnetik dari
superkonduktor.
London lahir di Breslau, Jerman (sekarang Wroclaw, Polandia) pada tahun
1900 sebagai anak kandung dari Franz
London. Karena menjadi masyarakat Yahudi, London kehilangan pekerjaannya di
Universitas Berlin setelah partai nazi Hitler melewati hukum rasial tahun 1933.
Beliau mengambil pekerjaan yang ditawarkan di Inggris dan Prancis, dan akhirnya
berpindah ke Amerika pada tahun 1939.
Kemudian pada tahun 1945, London menjadi warga Negara asli Amerika. Beliau
menjadi professor di “Duke University”
dan dihadiahi Medali Lorentz tahun 1953. London meninggal di Durham,
Carolina Utara tahun 1954.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar