Ernest Rutherford
terkejut ketika mengetahui adanya partikel alfa yang terpantul pada penembakan
lempeng emas tipis dengan sinar alfa. Fakta ini tidak sesuai dengan Teori Atom Thomson. Rutherford dapat
menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom.
Elektron beredar mengitari inti pada jarak jauh pada lintasannya. Lintasan
elektron tersebut dinamai kulit atom. Selanjutnya, teori ini dikenal sebagai Teori Atom Rutherford (Rutherford's Atomic Theory)
Dengan
model seperti itu, penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Sebagian
besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel
alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.
3. Partikel
alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat padat.
Kelemahan
dari Teori
Atom Rutherford yaitu “mengapa elektron tidak tersedot dan jatuh ke inti atom”,
melahirkan argumen baru yaitu Teori Atom Niels Bohr. Meskipun begitu, Rutherford telah memberi tambahan
struktur atom yaitu inti atom dan kulit atom yang bermanfaat dalam perkembangan
teori atom selanjutnya.
INFO KARAKTER :
Ernest Rutherford (30
Agustus 1871 – 19 Oktober 1937) adalah seorang kimiawan dan ahli fisika dari
New Zealand yang terkenal sebagai Bapak Fisika Nuklir. Lahir di Brightwater, New
Zealand, Kanada. Dalam pekerjaan awalnya, beliau menemukan konsep
mengenai radioaktif, mengajukan gagasan bahwa radioaktif bertransmutasi dari
salah satu unsur kimia, dinamakan radiasi alfa dan radiasi beta. Pekerjaan ini
selesai di Universitas McGill di Kanada. Ini adalah sebab Rutherford mendapatkan hadiah nobel dalam bidang kimia pada tahun
1908.
Rutherford
berpindah ke Victoria University of Manchester pada tahun 1907 di Inggris,
dimana beliau dan Thomas Royds
menduga bahwa radiasi alfa adalah ion dari helium. Pada tahun 1911, meskipun Rutherford tidak dapat memutuskan bahwa
ion itu adalah positif atau negatif, beliau mengemukakan teorinya bahwa atom
memiliki konsentrasinya pada inti atom.
Rutherford
menjadi direktur Laboratorium Cavendish
di Universitas Cambridge pada tahun 1919. Pada masa kepemimpinannya, neutron
berhasil ditemukan oleh James Chadwick
pada tahun 1932. Pada tahun yang sama, eksperimen pertamanya dalam memisahkan
nukleus menjadi partikel yang bisa diatur, ditunjukkan oleh siswanya dibawah
pengawasannya, John Cockcroft dan Ernest Walton. Setelah kematiannya pada
tahun 1937 di Cambridge, Inggris, beliau dianggap sebagai ilmuwan terhebat di
Inggris. Dikuburkan di dekat kuburan Isaac
Newton di Westminster Abbey. Unsur kimia yang ditemukan pada tahun1997
diberi nama rutherfordium
(nomor atom 104) sebagai tanda jasa atas kontribusinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar