Joseph John Thomson mengajukan
model atom menyerupai “roti kismis” atau “pudding” pada tahun 1900 yang selanjutnya dikenal sebagai Teori Atom Thomson (Thomson's Atomic Theory). Menurut Thomson, atom terdiri dari materi
bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron seperti “kismis” dalam “roti
kismis”. Secara keseluruhan, atom bersifat netral. Letak elektron dalam atom
tersebar tidak teratur.
Elektron – Partikel bermuatan negatif
ini ditemukan oleh J.J Thomson pada
tahun 1900. Penemuan elektron ini berkaitan dengan percobaan hantaran listrik
melalui tabung hampa. Dalam muatan listrik terdapat partikel sinar katoda yang
dinamai elektron. Elektron memiliki massa 9,1093897 x 10-28 gram
atau 0,0005858 sma (satuan massa atom).
Kelebihan Teori Atom
Thomson adalah :
1. Dapat
menunjukkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom.
2. Dapat
menerangkan sifat kelistrikan atom.
Sayangnya,
Teori Atom
Thomson mengalami beberapa kesalahan, diantaranya letak elektron
yang tidak teratur dan keberadaan pusat atom. Selanjutnya, kesalahan ini
diperbaiki oleh Rutherford. Meskipun
begitu, Thomson mendapat hadiah Nobel
dalam bidang sains pada tahun 1906. Penemuannya atas elektron sangat
berpengaruh terhadap teori atom selanjutnya.
Joseph John Thomson (18
Desember 1856 – 30 Agustus 1940) adalah ahli fisika dari Inggris. Lahir di
Manchester, Lanchasire, Inggris. Thomson
pernah bercita-cita menjadi insinyur kereta api. Meskipun, cita-citanya tidak
terwujud, Thomson memberikan
dedikasi penuh dalam ilmu pengetahuan. Thomson
menunjukkan bahwa sinar katoda tersusun
dari partikel bermuatan negatif yang dinamai elektron. Thomson juga dihargai atas penemuan percobaan pertamanya atas fenomena isotop
dari unsur stabil pada tahun 1913 sebagai bagian dari eksplorasinya dalam
komposisi sinar kanal dan sebagai penemu spektrometer massa.
Beberapa
ilmuwan seperti William Prout dan Norman Lockyer, telah mengajukan
gagasan bahwa atom adalah partikel dasar, tetapi mereka menganggap partikel ini
menjadi ukuran atom terkecil yaitu hidrogen. Thomson menunjukkan bahwa ada partikel yang 1000 kali lebih kecil
dari atom yang dinamai subatom yaitu elektron atas eksplorasinya pada sifat
katoda.
Thomson
mendapatkan penghargaan Nobel bidang sains pada tahun 1906 atas penemuan
elektron tersebut dan jasanya dalam mengantarkan manusia ke ilmu pengetahuan
baru yaitu muatan
listrik dalam gas.
Pada
tanggal 30 Agustus 1940, Thomson wafat
pada usia 83 tahun di Cambridge, Inggris dengan meninggalkan 6 penghargaan luar
biasa. Selain itu, nama “Thomson” (disingkat
: Th) dipakai sebagai satuan rasio massa dalam spektrometri massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar