Bahram Luger adalah komandan angkatan laut cekatan yang
memihak fraksi Godwin. Dulunya, ia dilatih dan diajar oleh Laksamana Raja di
Raftfleet.
Profil
Jenderal Luger mengatasi angkatan laut Godwin
sepanjang Feitas River. Ia dilatih oleh Raja, dan merasakan bahwa Raja (anak
dari seorang pemancing biasa) sungguh memiliki keterampilan bertempur yang luar
biasa dan memutuskan untuk menjadi asistan sekaligus muridnya. Raja dan Bahram
Luger bekerja sama untuk mengatasi penyerangan Armes saat awal kepemimpinan
Arshtat.
Cerita
Ketika perang
memuncak antara Luger (fraksi Godwin) dan Prince (sekutu Raja), baik Raja
maupun Luger tidak ingin bertempur satu sama lain, tetapi mereka memiliki kewajiban
masing-masing yang saling bertentangan, sehingga perang pun tidak dapat
dicegah. Luger memimpin penyerangan ke Raftfleet ketika mereka menolak untuk
menyerahkan daerah otonomi dan melakukan
kerja sama. Raja, Lucretia Merces, dan Prince berhasil mengatasi penyerangan
Luger. Sebelumnya, Barows telah membangun bendungan di dekat Raftfleet yang
sekarang telah dikuasai, tetapi masyarakat Lordlake menghancurkannya dan
menyisakan reruntuhan di dasar Feitas. Lucretia Merces juga merencanakan
mengaktifkan bendungan lain di sekitar Raftfleet, yang menyebabkan penurunan
kapasitas air di Feitas. Akibatnya, kapal angkatan laut Luger mengalami
kerusakan karena menabrak reruntuhan bendungan yang masih tersisa di dasar air.
Karena mengalami banyak permasalahan, Luger pun melarikan diri dan kembali ke
Sol-Falena.
Luger mulai mempertanyakan kesetiannya kepada
Godwin setelah Childerich diangkat menjadi Queen’s Knight oleh Gizel. Apalagi
setelah melihat kekejaman Childerich yang membunuh masyakarat Doraat yang tidak
berdosa. Bahram bahkan menegur Childerich dengan keras. Tetapi akhirnya ia
tidak dapat melakukan apa-apa dan tetap bersama Childerich karena Luger tidak
mau dianggap sebagai pengkhianat. Saat perang melindungi Doraat dari serangan
Prince, Luger mencoba memberikan waktu kepada Childerich dan Dilber Novum agar
mereka bisa melarikan diri dengan cara mendaratkan kapalnya ke Dahak. Ia kalah
dalam pertarungan dengan Prince, dan mengorbankan dirinya demi keselamatan
Childerich dan Dilber Novum. Luger meninggal dunia dan sempat meminta maaf
karena ia tidak bisa menjadi orang yang diinginkan oleh gurunya. Raja pun
menangis dan mengatakan bahwa seorang murid tidak seharusnya meninggal duluan
sebelum gurunya.
Luger muncul
kembali dalam scene True Ending dan memberi ucapan selamat kepada Prince karena
kesuksesannya.
Trivia
1.
Meskipun dalam gambar Luger memegang
pedang, dalam bertempur ia menggunakan tombak.
2.
Luger bukanlah sepenuhnya orang yang
jahat. Ia masih memiliki rasa kemanusiaan atas apa yang dilakukan Childerich di
Doraat.
Catatan : Kutipan ini diambil dari
wikipedia resmi Suikoden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar