web stats

Rabu, 30 Juli 2014

Zahhak - Suikoden V

Zahhak adalah salah satu anggota Queen’s Knight yang bersifat dingin, logis, dan kelihatan pemurung, karena menanggung beban atas kewajibannya itu. Zahhak merupakan sekutu dekat fraksi Godwin bersama dengan Alenia. Kenyataannya, Marscal Godwin-lah yang menyarankan Zahhak untuk menjadi Queen’s Knight.

Cerita
   Bersama dengan Ferid dan Galleon, Zahhak adalah salah satu Queen’s Knight yang membantu melindungi Falena dari serangan Armes. Sementara Queen’s Knight yang lain mengalami luka berat dan tidak bisa bertarung saat itu.
   Zahhak sangat menghormati atasannya dan ia sopan terhadap mereka. Ketika diminta oleh Ferid untuk berpendapat, Zahhak berpikir bahwa dia terlalu berlebihan untuk menjadi seorang pemikir yang idealis. Falena membutuhkan Queen’s Knight yang bisa bertindak sesuai keinginan ratunya, tetapi beberapa Queen’s Knight tidak setuju akan hal ini. Maka, timbullah debat antara Kyle dan Alenia karena perbedaan pendapat. Zahhak berpendapat kepada Prince bahwa jalan terbaik untuk melakukan sesuatu tidak selalu baik.
   Zahhak tidak menemani Keluarga Kerajaan ke Stormfist, juga tidak menemani Prince dan Lymsleia melakukan ritual pertunangan di East Palace dan Lunas. Ketika Zahhak mendengar insiden yang terjadi di Lunas, ia berpikir bahwa Logg dan Lun seharusnya dieksekusi secara publik, dan Raja bertanggung jawab atas aksi kriminal itu.
   Saat pesta pertunangan Gizel dan Lymsleia, Zahhak menyebutkan bahwa bersekutu dengan Godwin akan menguntungkan Falena. Ketika penyerangan Godwin berlangsung, Zahhak memihak fraksi Godwin bersama Alenia dan mencegah Lymsleia melarikan diri dari istana.
   Zahhak dipercaya untuk menghentikan pemberontak setelah Prince dan Sialeeds membuat pasukan sendiri dan memisahkan diri dari Barows. Zahhak memungut bea cukai dan pajak untuk membiayai pasukannya, dengan cara menyuruh Orok untuk melakukan hal tersebut. Ketika Zahhak mendekati Lelcar untuk memanggil pasukan rekrutan, ia mendengar Prince berada di Lelcar dan memerintahkan pasukannya untuk bergerak.
   Pasukan Zahhak kalah dalam pertarungan di Lelcar, jadi dia memerintahkan pasukannya itu untuk membakar Western Islet di Lelcar. Hal ini dilakukan agar pasukan Zahhak dapat melarikan diri dengan leluasa. Hal ini dianggap masyarakat sebagai kekejaman kepemimpinan Godwin yang memimpin dengan tangan besi.
Zahhak menjadi pengawal Lym saat Queen’s Campaign. Dia mengetahui rencana Roy, tapi dicegat oleh Kyle dan tidak dapat melindungi Lym dari Prince. Zahhak menyadari posisinya sebagai Queen’s Knight dan sangat bertanggung jawab atas hal itu. Dia tidak mementingkan ambisinya, dan merevisi persetujuan politik yang dilakukan oleh Godwin an Armes ketika Komandan Sparna meminta tawaran yang lebih terhadap Godwin. Zahhak bahkan menegurnya karena menyangkal keberadaan Lymsleia sebagai pemegang tahta Falena.
   Setelah persekutuan Godwin dan Armes berhasil dipukul mundur, dan Armes memutuskan untuk memihak Prince, maka tinggallah Godwin di Sol-Falena. Zahhak dan Alenia berusaha melindungi Sol-Falena, tapi gagal. Sebagai usaha terakhir, mereka berdua menggunakan Raging Nostrum untuk mencegah Prince memasuki Queen’s Chamber. Tetapi tetap saja tidak berhasil dan mereka meninggal karena efek dari obat tersebut.
Zahhak terakhir tampak dalam scene penyelamatan Lyon oleh kekuatan Sun Rune (True Ending). Bersama Arshtat, Ferid, Sialeeds, Gizel, Marscal, Dilber, Bahram, dan Alenia, ia memberi ucapan selamat kepada Prince tanpa kata-kata.

Trivia
1.    Zahhak tidak menggunakan Rune apapun dalam pertempuran. Ia hanya mengandalkan kekuatan fisik.
2.    Meskipun memiliki sifat yang dingin dan perhitungan, Zahhak menunjukkan kebaikannya dan kebahagiannya ketika memberi selamat kepada Prince di scene True Ending.
Catatan : Kutipan ini diambil dari wikipedia resmi Suikoden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar