Berdasarkan waktunya, batuk dibedakan menjadi 2 jenis :
Batuk akut,
yaitu batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari. Batuk ini merupakan batuk
yang dianggap umum dan sering dialami oleh orang-orang normal.
Batuk kronis,
yaitu batuk yang berlangsung lebih dari 14 hari. Batuk ini merupakan batuk yang
menjadi gejala suatu penyakit tertentu. Batuk kronis sering dialami oleh
anak-anak yang mengidap penyakit asma, tuberkulosis, dan pertusis (batuk rejan).
Secara
tingkat keparahannya, batuk dibedakan menjadi 3 jenis :
Batuk kering,
yaitu batuk yang ditandai dengan rasa gatal di tenggorokan namun tidak mengeluarkan
dahak, sehingga merangsang timbulnya batuk. Umumnya, flu ditandai dengan batuk
kering.
Batuk berdahak
(batuk infeksi), yaitu batuk yang sifatnya memperparah infeksi saluran
pernapasan dan mengakibatkan napas penderita menjadi sesak karena dahak yang
dihasilkan menyumbat saluran pernapasan.
Batuk darah,
yaitu batuk yang diakhiri dengan keluarnya darah dari mulut. Batuk ini
merupakan batuk paling parah dari semua jenis batuk, karena menjadi pertanda
adanya penyakit dalam tubuh yang bergejolak, misalnya kanker paru-paru dan TBC.
Berdasarkan
penyebabnya, batuk dibedakan menjadi 7 jenis :
Batuk rejan
(batuk 100 hari). Jenis batuk ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menginfeksi saluran pernapasan
(paru-paru). Penderita akan sangat terganggu karena kuantitas batuk sangat
sering dan cukup lama sehingga menyebabkan pita suara meradang dan
mengakibatkan suara parau. Batuk ini bersifat menular melalui air ludah orang
yang terinfeksi saat orang itu tertawa, bersin, batuk, dan sebagainya.
Batuk karena penyakit TBC.
Batuk ini berlangsung lama dan mirip batuk kering yang hanya timbul sesekali.
Tapi perlu diwaspadai, batuk ini dapat mengakibatkan rasa sesak di dada terutama
pada malam hari.
Batuk karena asma,
disebabkan oleh lendir yang dihasilkan setelah asma terjadi. Lendir inilah yang
akan merangsang batuk.
Batuk karena penyakit jantung.
Darah yang terbendung di paru-paru akan mengakibatkan paru-paru menjadi basah.
Kondisi basah pada paru-paru inilah yang akan merangsang batuk
Batuk karena faktor emosional,
misalnya gugup, pikiran tidak tenang, ketakutan, dan rangsangan emosional
lainnya. Batuk ini terjadi secara tiba-tiba.
Batuk karena kanker paru-paru. Disebabkan
oleh penyakit kanker paru-paru yang sifatnya tidak tentu. Bila kerusakan
paru-paru semakin parah, batuk akan semakin sering terjadi.
Batuk karena faktor fisik,
misalnya benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Saat saluran pernapasan
berusaha mengeluarkan benda asing tersebut, maka akan menimbulkan batuk.
Penyebab
batuk antara lain sebagai berikut :
1. Infeksi
saluran pernapasan bagian atas (hidung) yang merupakan gejala flu.
2. Alergi.
3. Asma,
tuberkulosis, atau penyakit lainnya yang menyebabkan batuk.
4. Benda
asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
5. Tersedak
saat minum atau makan.
6. Menghirup
asap atau debu di area sekitar.
7. Batuk
psikogenik, yang disebabkan faktor emosional dan psikologis penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar