web stats

Senin, 09 Juni 2014

BATUK

Batuk (cough) bukanlah suatu penyakit. Secara spesifik, batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap, dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor. Reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak, sehingga terjadi pemberian sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan debu tersebut, dan akhirnya terjadilah batuk.
Berdasarkan waktunya, batuk dibedakan menjadi 2 jenis :
Batuk akut, yaitu batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari. Batuk ini merupakan batuk yang dianggap umum dan sering dialami oleh orang-orang normal.
Batuk kronis, yaitu batuk yang berlangsung lebih dari 14 hari. Batuk ini merupakan batuk yang menjadi gejala suatu penyakit tertentu. Batuk kronis sering dialami oleh anak-anak yang mengidap penyakit asma, tuberkulosis, dan pertusis (batuk rejan).

Secara tingkat keparahannya, batuk dibedakan menjadi 3 jenis :
Batuk kering, yaitu batuk yang ditandai dengan rasa gatal di tenggorokan namun tidak mengeluarkan dahak, sehingga merangsang timbulnya batuk. Umumnya, flu ditandai dengan batuk kering.
Batuk berdahak (batuk infeksi), yaitu batuk yang sifatnya memperparah infeksi saluran pernapasan dan mengakibatkan napas penderita menjadi sesak karena dahak yang dihasilkan menyumbat saluran pernapasan.
Batuk darah, yaitu batuk yang diakhiri dengan keluarnya darah dari mulut. Batuk ini merupakan batuk paling parah dari semua jenis batuk, karena menjadi pertanda adanya penyakit dalam tubuh yang bergejolak, misalnya kanker paru-paru dan TBC.
Berdasarkan penyebabnya, batuk dibedakan menjadi 7 jenis :
Batuk rejan (batuk 100 hari). Jenis batuk ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menginfeksi saluran pernapasan (paru-paru). Penderita akan sangat terganggu karena kuantitas batuk sangat sering dan cukup lama sehingga menyebabkan pita suara meradang dan mengakibatkan suara parau. Batuk ini bersifat menular melalui air ludah orang yang terinfeksi saat orang itu tertawa, bersin, batuk, dan sebagainya.
Batuk karena penyakit TBC. Batuk ini berlangsung lama dan mirip batuk kering yang hanya timbul sesekali. Tapi perlu diwaspadai, batuk ini dapat mengakibatkan rasa sesak di dada terutama pada malam hari.
Batuk karena asma, disebabkan oleh lendir yang dihasilkan setelah asma terjadi. Lendir inilah yang akan merangsang batuk.
Batuk karena penyakit jantung. Darah yang terbendung di paru-paru akan mengakibatkan paru-paru menjadi basah. Kondisi basah pada paru-paru inilah yang akan merangsang batuk
Batuk karena faktor emosional, misalnya gugup, pikiran tidak tenang, ketakutan, dan rangsangan emosional lainnya. Batuk ini terjadi secara tiba-tiba.
Batuk karena kanker paru-paru. Disebabkan oleh penyakit kanker paru-paru yang sifatnya tidak tentu. Bila kerusakan paru-paru semakin parah, batuk akan semakin sering terjadi.
Batuk karena faktor fisik, misalnya benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Saat saluran pernapasan berusaha mengeluarkan benda asing tersebut, maka akan menimbulkan batuk.
Penyebab batuk antara lain sebagai berikut :
1.    Infeksi saluran pernapasan bagian atas (hidung) yang merupakan gejala flu.
2.    Alergi.
3.    Asma, tuberkulosis, atau penyakit lainnya yang menyebabkan batuk.
4.    Benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
5.    Tersedak saat minum atau makan.
6.    Menghirup asap atau debu di area sekitar.
7.    Batuk psikogenik, yang disebabkan faktor emosional dan psikologis penderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar