web stats

Senin, 09 Juni 2014

PILEK

Pilek (bahasa Yunani : Rhinorrhea, rhino = hidung; rhoia = aliran) adalah suatu kondisi dimana rongga hidung terdapat sejumlah besar cairan lendir. Pilek merupakan gejala umum

dari alergi atau penyakit tertentu, misalnya flu atau demam. Pilek juga dapat diasumsikan sebagai efek samping dari menangis, suhu dingin, penyalahgunaan kokain, dan lain-lain. Umumnya, pilek tidak perlu diobati, karena akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi ada juga yang pengobatannya melalui perawatan medis.
   Pilek dicirikan dengan jumlah lendir yang berlebih yang dihasilkan oleh selaput lendir yang melapisi rongga hidung. Kelebihan lendir ini dikarenakan membran yang lebih cepat memproduksi lendir. Lendir ini seolah-olah mengisi rongga, dan menutup lorong udara, sehingga penderita akan kesulitan bernapas melalui hidung. Lendir yang tepatnya berada di rongga sinus dalam hidung tidak bisa dikeluarkan begitu saja. Tekanan dari dalam akan
mengeluarkan lendir dari rongga hidung tetapi umumnya menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah. Tapi, jika lendir tersebut melalui tabung Eustachio, maka akan menyebabkan sakit telinga dan infeksi. Lendir yang terakumulasi dalam tenggorokan akan mengakibatkan sakit tenggorokan dan batuk. Gejala tambahan lainnya adalah bersin dan mimisan.
   Pilek merupakan kondisi badan yang tidak fit yang disebabkan oleh 200 jenis virus yang berbeda. Hal ini akan mengakibatkan penderita memiliki peluang yang tinggi atas pilek yang berkepanjangan. Pilek dapat diderita oleh semua usia. Namun, balita dan anak-anak memiliki persentase yang lebih tinggi terserang pilek dibandingkan orang dewasa. Rata-rata anak menderita pilek sebanyak 7 – 10 kali dalam setahun

Penyebab pilek antara lain sebagai berikut :
1.    Virus, yang paling terkenal adalah Rhinovirus, yang diklasifikasikan menjadi lebih dari 100 jenis.
2.    Musim. Pilek sering terjadi saat musim dingin atau musim penghujan.
3.    Penularan langsung. Virus pilek yang aktif pada tubuh penderita dapat menular ke orang lain saat terjadi sentuhan fisik dan emosional.
4.    Penularan tak langsung. Virus pilek yang hidup di tempat-tempat tertentu misalnya permukaan meja atau gagang pintu dapat menyebabkan orang terinfeksi dan akhirnya pilek.
5.    Menghirup partikel berbahaya. Virus pilek yang terlepas ke udara saat penderita batuk atau bersin dapat menular ke orang lain yang tanpa sengaja menghirupnya.
Cara umum untuk mencegah pilek yaitu :
1.    Rajin mencuci tangan (usahakan menggunakan sabun)  terutama sebelum makan.
2.    Atur jarak komunikasi antara penderita pilek.
3.    Jaga lingkungan agar tetap bersih dan tidak kumuh.
4.    Bersihkan perabotan rumah tangga yang sering dipakai.
5.    Menjaga kesehatan lewat pola makan dan istirahat yang teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar