dari
alergi atau penyakit tertentu, misalnya flu atau demam. Pilek juga dapat
diasumsikan sebagai efek samping dari menangis, suhu dingin, penyalahgunaan
kokain, dan lain-lain. Umumnya, pilek tidak perlu diobati, karena akan sembuh
dengan sendirinya. Tetapi ada juga yang pengobatannya melalui perawatan medis.
Pilek dicirikan
dengan jumlah lendir yang berlebih yang dihasilkan oleh selaput lendir yang
melapisi rongga hidung. Kelebihan lendir ini dikarenakan membran yang lebih
cepat memproduksi lendir. Lendir ini seolah-olah mengisi rongga, dan menutup
lorong udara, sehingga penderita akan kesulitan bernapas melalui hidung. Lendir
yang tepatnya berada di rongga sinus dalam hidung tidak bisa dikeluarkan begitu
saja. Tekanan dari dalam akan
mengeluarkan lendir dari rongga hidung tetapi umumnya menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah. Tapi, jika lendir tersebut melalui tabung Eustachio, maka akan menyebabkan sakit telinga dan infeksi. Lendir yang terakumulasi dalam tenggorokan akan mengakibatkan sakit tenggorokan dan batuk. Gejala tambahan lainnya adalah bersin dan mimisan.
mengeluarkan lendir dari rongga hidung tetapi umumnya menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah. Tapi, jika lendir tersebut melalui tabung Eustachio, maka akan menyebabkan sakit telinga dan infeksi. Lendir yang terakumulasi dalam tenggorokan akan mengakibatkan sakit tenggorokan dan batuk. Gejala tambahan lainnya adalah bersin dan mimisan.
Pilek merupakan
kondisi badan yang tidak fit yang disebabkan oleh 200 jenis virus yang berbeda.
Hal ini akan mengakibatkan penderita memiliki peluang yang tinggi atas pilek
yang berkepanjangan. Pilek dapat diderita oleh semua usia. Namun, balita dan
anak-anak memiliki persentase yang lebih tinggi terserang pilek dibandingkan
orang dewasa. Rata-rata anak menderita pilek sebanyak 7 – 10 kali dalam
setahun
Penyebab pilek antara lain sebagai berikut :
1. Virus, yang paling
terkenal adalah Rhinovirus, yang
diklasifikasikan menjadi lebih dari 100 jenis.
2. Musim. Pilek sering
terjadi saat musim dingin atau musim penghujan.
3. Penularan langsung.
Virus pilek yang aktif pada tubuh penderita dapat menular ke orang lain saat
terjadi sentuhan fisik dan emosional.
4. Penularan tak langsung.
Virus pilek yang hidup di tempat-tempat tertentu misalnya permukaan meja atau
gagang pintu dapat menyebabkan orang terinfeksi dan akhirnya pilek.
5. Menghirup partikel berbahaya.
Virus pilek yang terlepas ke udara saat penderita batuk atau bersin dapat
menular ke orang lain yang tanpa sengaja menghirupnya.
Cara umum untuk mencegah pilek yaitu :
1. Rajin
mencuci tangan (usahakan menggunakan sabun) terutama sebelum makan.
2. Atur
jarak komunikasi antara penderita pilek.
3. Jaga
lingkungan agar tetap bersih dan tidak kumuh.
4. Bersihkan
perabotan rumah tangga yang sering dipakai.
5. Menjaga
kesehatan lewat pola makan dan istirahat yang teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar